Riaureport.com, Jakarta – Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), melalui Pelapor Khusus untuk wilayah Palestina Francesca Albanese, merilis laporan mengejutkan berjudul “From Economy of Occupation to Economy of Genocide”. Dokumen setebal 27 halaman ini mengungkap lebih dari 60 perusahaan global yang diduga terlibat atau mengambil keuntungan dari kampanye militer Israel di Gaza yang disebut sebagai tindakan genosida.
🌍 Perusahaan-Perusahaan dan Negara Asalnya
Laporan tersebut mencantumkan perusahaan dari berbagai sektor dan negara. Sebagian besar berasal dari Amerika Serikat, Israel, dan negara-negara Eropa. Berikut ini adalah 60 perusahaan yang disebut dalam laporan PBB lengkap dengan negara asal dan sektor kontribusi mereka:
🛡️ Militer & Pertahanan
- Lockheed Martin (Amerika Serikat)
- Leonardo S.p.A (Italia)
- Israel Aerospace Industries / IAI (Israel)
- Elbit Systems (Israel)
- BAE Systems (Britania Raya)
- General Dynamics (Amerika Serikat)
- Rafael Advanced Defense Systems (Israel)
- NSO Group (Israel)
- Rolls-Royce (Britania Raya)
- RTX Corporation / Raytheon (Amerika Serikat)
💻 Teknologi & AI
- Alphabet (Google) (Amerika Serikat)
- Amazon Web Services (Amerika Serikat)
- Microsoft (Amerika Serikat)
- IBM (Amerika Serikat)
- Palantir Technologies (Amerika Serikat)
- HP Inc. / Hewlett Packard Enterprise (Amerika Serikat)
- FANUC Corporation (Jepang)
🏗️ Alat Berat & Industri
- Caterpillar Inc. (Amerika Serikat)
- HD Hyundai (Korea Selatan)
- Doosan (Korea Selatan)
- Volvo Group (Swedia)
- Heidelberg Materials (Jerman)
- CAF (Spanyol)
- Oshkosh Corporation (Amerika Serikat)
- Honeywell (Amerika Serikat)
- Renk Group (Jerman)
💰 Keuangan & Investasi
- BlackRock (Amerika Serikat)
- Vanguard Group (Amerika Serikat)
- Allianz (Jerman)
- AXA (Prancis)
- BNP Paribas (Prancis)
- Barclays (Britania Raya)
- Wells Fargo (Amerika Serikat)
- Citigroup (Amerika Serikat)
- Bank of America (Amerika Serikat)
- PIMCO (Amerika Serikat)
- CDPQ / Quebec Pension Fund (Kanada)
- Norwegian Government Pension Fund Global (Norwegia)
⚡ Energi & Infrastruktur
- Chevron Corporation (Amerika Serikat)
- BP plc (Britania Raya)
- Petrobras (Brasil)
- Paz Group (Israel)
- Glencore (Swiss / Britania Raya)
- Drummond Company (Amerika Serikat)
💧 Agribisnis, Air & Irigasi
- Netafim (Israel)
- Bright Dairy & Food (Truva/Tnuva) (Tiongkok / Israel)
- Mekorot (Israel)
🏨 Pariwisata & Properti
- Booking Holdings / Booking.com (Amerika Serikat)
- Airbnb (Amerika Serikat)
- Keller Williams Realty (Amerika Serikat)
🚛 Transportasi & Logistik
- A.P. Moller–Maersk (Denmark)
- Atlas Air (Amerika Serikat)
🕍 Filantropi, LSM & Permukiman
- Jewish National Fund (Israel / AS)
- Israel Gives (Israel)
- Christian Friends of Israeli Communities (Amerika Serikat)
- Christians for Israel (Belanda / Internasional)
🎓 Pendidikan & Riset
- MIT (Amerika Serikat)
- Technical University of Munich (Jerman)
- University of Edinburgh (Britania Raya)
🔧 Lainnya
- NewMed Energy (Israel)
🔥 Lima Perusahaan Penyumbang Terbesar
Di antara daftar tersebut, lima perusahaan berikut disebut paling signifikan perannya dalam menopang operasi militer Israel:
Lockheed Martin (AS): Pemasok utama pesawat tempur F-35.
Caterpillar (AS): Produksi buldoser militer D9 yang digunakan untuk merobohkan rumah di Gaza.
Elbit Systems (Israel): Pengembang utama drone dan sistem senjata pintar.
Amazon Web Services (AS): Menyediakan layanan cloud dan AI melalui Project Nimbus.
Palantir Technologies (AS): Penyedia sistem AI dan pengawasan yang digunakan dalam operasi militer Israel.
PBB meminta negara-negara anggota untuk:
Menghentikan ekspor senjata ke Israel,
Menjatuhkan sanksi kepada perusahaan terkait,
Menyita keuntungan bisnis hasil keterlibatan dalam konflik,
Serta menuntut pertanggungjawaban hukum para eksekutif perusahaan.
Pemerintah Israel menolak laporan ini dan menyebutnya sebagai “bermotif politik dan bias”. Israel juga menolak menghadiri sidang Dewan HAM PBB yang membahas dokumen tersebut.
Sumber: PBB, Reuters, Al Jazeera, Truthout, AFSC, Wikipedia # Update Nusantara