Kamis, Juli 17, 2025

Rudal Fattah Hujani Israel, Bunker di Negara Zionis Tak Lagi Aman

Wajib Dibaca

Riaureport.com, TEL AVIV – Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) mengumumkan bahwa rudal hipersonik Fattah yang canggih digunakan dalam fase kesebelas Operasi True Promise III pada dini hari Rabu. Akibatnya, rakyat Israel yang bersembunyi di bunker pun tak lagi aman.

Rudal tersebut berhasil menembus pertahanan udara Israel yang banyak digembar-gemborkan dan menyampaikan pesan yang kuat kepada rezim tersebut dan para pendukung Baratnya. IRGC menggambarkan fase terakhir operasi tersebut sebagai “titik balik,” dengan mengatakan bahwa pengerahan rudal Fattah generasi pertama menandai “awal dari akhir” bagi sistem pertahanan rudal “mitos” Israel.

IRGC mengucapkan selamat kepada para komandan dan pejuang pasukan kedirgantaraan IRGC atas keberhasilan misi yang “mulia dan membanggakan”. “Rudal Fattah yang kuat dan sangat mudah bermanuver berulang kali mengguncang tempat perlindungan para Zionis pengecut malam ini, mengirimkan pesan yang jelas tentang kekuatan Iran kepada sekutu Tel Aviv yang suka berperang, yang terus berkutat dalam delusi dan asumsi yang salah,” katanya, dilansir Press TV.

Pernyataan tersebut menekankan bahwa rentetan rudal tersebut membuktikan Iran sekarang memegang dominasi penuh atas langit wilayah yang diduduki dan bahwa para pemukim Israel tetap sama sekali tidak berdaya melawan serangan presisi Republik Islam tersebut.

Fattah (berarti “pembuka”) adalah rudal berbahan bakar padat dua tahap berpemandu presisi dengan jangkauan 1.400 km dan kecepatan terminal Mach 13 hingga 15, diluncurkan pada bulan Juni 2023.

Kecepatan ini, bersama dengan nosel bergerak yang memungkinkan rudal bermanuver ke segala arah baik di dalam maupun di luar atmosfer Bumi, membuatnya kebal terhadap intersepsi oleh semua sistem antirudal yang ada, menurut para ahli militer. Mantan komandan kedirgantaraan IRGC Brigadir Jenderal Amir Ali Hajizadeh menggambarkan rudal itu sebagai “lompatan raksasa” pada upacara peluncurannya pada tahun 2023.

Sebelum Iran, hanya tiga negara yang menguasai teknologi untuk memproduksi rudal hipersonik operasional, yaitu Rusia, China, dan India. Model mereka berbeda dalam hal platform peluncuran, jangkauan, muatan, dan teknologi hipersonik itu sendiri.

Fase kesebelas operasi tersebut merupakan yang paling intens sejauh ini dan menyaksikan rudal Iran menembus beberapa lapis sistem pertahanan udara Israel.

Meskipun rezim Zionis memberlakukan sensor media yang ketat, video muncul di media sosial yang menunjukkan langit di atas Tel Aviv dan Haifa diterangi oleh rentetan rudal canggih Iran yang menerobos pencegat rudal tiga tingkat milik Israel.

Sumber : SindoNews

- Iklan -spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Iklan -spot_img
Berita Terbaru

Dokter Bedah AS Ungkap Horor di Ruang Operasi dan Kekejaman Zionis Israel

Riaureport.com, WASHINGTON - Mark Perlmutter, seorang ahli bedah Amerika yang pernah bekerja di dua rumah sakit di Gaza menceritakan...
- Iklan -spot_img

Artikel Lainnya

- Iklan -spot_img