Riaureport.com, Tel Aviv – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengalami dehidrasi akibat radang usus yang dipicu oleh konsumsi makanan basi. Menurut pernyataan resmi dari Kantor Perdana Menteri, Minggu (20/7), Netanyahu saat ini menjalani perawatan dengan infus dan akan bekerja dari rumah selama tiga hari ke depan atas rekomendasi tim medis.
“Setelah merasa tidak enak badan pada malam hari, Perdana Menteri diperiksa oleh Prof. Alon Hershko dari Rumah Sakit Hadassah Ein Kerem. Hasilnya, beliau mengalami peradangan usus akibat makanan basi,” demikian pernyataan dari kantornya.
Kondisi Netanyahu dinilai stabil, namun dehidrasi membuatnya memerlukan cairan intravena. Dokter menyarankan agar ia beristirahat penuh di rumah sambil tetap menjalankan tugas kenegaraan secara terbatas.
Akibat kondisi ini, persidangan kasus dugaan korupsi yang melibatkan Netanyahu dan dijadwalkan pada Senin dan Selasa ditunda. Tim pengacara Netanyahu telah meminta agar sidang digelar pada Rabu, dan ia berkomitmen untuk berupaya hadir. Namun, Jaksa Penuntut Umum meminta agar Netanyahu juga bersedia hadir pada Kamis, mengingat banyaknya sidang yang sebelumnya dibatalkan.
“Dengan mempertimbangkan kondisi medis yang tertulis dalam catatan dokter, kami tidak bisa menolak penundaan. Namun, kami meminta agar terdakwa bersaksi pada Rabu dan Kamis minggu ini,” tulis pihak Kejaksaan.
Dalam beberapa minggu terakhir, sidang-sidang Netanyahu kerap ditunda karena alasan keamanan, termasuk terkait konflik dengan Iran, negosiasi gencatan senjata dengan Hamas, dan situasi genting di Suriah.
Sidang pekan ini bisa menjadi yang terakhir sebelum masa reses musim panas parlemen (Knesset) selama tiga bulan ke depan.
Riwayat Kesehatan Netanyahu
Netanyahu, 75 tahun, diketahui memiliki riwayat kesehatan yang cukup kompleks. Desember 2024, ia menjalani operasi pengangkatan prostat. Pada April 2024, ia menjalani operasi hernia dengan pembiusan total. Sebelumnya, pada Juli 2023, ia sempat dirawat dan menjalani pemasangan alat pacu jantung setelah mengalami pusing dan diduga sempat pingsan akibat dehidrasi.
Menanggapi spekulasi publik soal kesehatannya, Netanyahu pernah menyebut isu-isu tersebut sebagai “kegilaan besar” dan menepis kabar miring yang menyebar terkait kondisi dirinya maupun istrinya.
Sementara itu, pakar gastroenterologi dari Assuta Medical Center, Dr. Avigdor Fishman, menyebut infeksi saluran pencernaan seperti yang dialami Netanyahu umum terjadi akibat bakteri dalam makanan yang terkontaminasi. “Pada lansia, seperti Perdana Menteri, gejalanya bisa berat dan butuh pemantauan ketat,” ujarnya.
Sumber : Allisraelnews, Reuters,UN