Riaureport.com, GAZA – Susu bayi
Keajaiban di zaman genosida
📌 Susu bayi tidak tersedia sejak 4 bulan lalu.
📌 Ratusan bayi di Jalur Gaza menderita kekurangan susu bayi.
📌 Mereka menghadapi ancaman kematian karena ibu-ibu tidak dapat menyusui, akibat kekurangan gizi dan terhentinya pasokan susu yang merupakan satu-satunya sumber makanan mereka.
Inkubator bayi=Pemakaman
📌 Tidak ada satu kaleng susu bayi pun di Rumah Sakit Ar-Rantisi.
📌 Keluarga dan para dokter memantau penurunan berat badan bayi, serta melihat penderitaan dan tangisan mereka.
📌 Setiap harinya lebih dari 100 bayi datang ke rumah-rumah sakit akibat kekurangan gizi dan susu.
Popok
Kebutuhan penting yang tidak dimiliki anak-anak
📌 Kenaikan harga popok yang gila-gilaan, padahal popok pun nyaris tidak tersedia.
📌 Warga Jalur Gaza terpaksa menggunakan potongan kain bekas sebagai pengganti popok.
📌 Anak-anak tidak memiliki pakaian yang layak untuk melindungi mereka dari kondisi yang sulit.
📌 Kekurangan susu dan popok menyebabkan penyebaran wabah dan penyakit.
Kesaksian dari rahim penderitaan
“Anak saya berusia satu setengah tahun dan beratnya mencapai 14 kg. Ia membutuhkan popok berukuran 6, namun ukuran itu tidak tersedia di pasar atau apotik. Saya terpaksa menggunakan kain bekas sebagai pengganti popok, meskipun sulit mencucinya karena krisis air yang membuat pemakaiannya ulang hampir mustahil.”
(Sajidah As-Syawwaf, Warga Palestina)
“Susu tidak tersedia di apotik, rumah sakit dan klinik milik UNRWA. Saya terpaksa mencampur sedikit susu dengan air agar cukup untuk anak saya.”
(Muna Jadallah, Warga Palestina)
“Rumah-rumah sakit pemerintah maupun lembaga-lembaga setempat dan internasional mengalami kekosongan total dalam pasokan susu ke anak-anak, baik untuk kebutuhan biasa atau pengobatan, akibat larangan penjajah israel untuk masuknya barang ke Jalur Gaza selama lebih dari 4 bulan.”
“Susu yang diperuntukkan bagi berbagai tahap perkembangan anak sudah tidak tersedia, yang mengancam bahaya nyata terhadap nyawa ribuan anak-anak.”
“Kekurangan nutrisi pada anak-anak dalam 3 tahun pertama kehidupan tidak hanya menyebabkan kematian atau penyakit, tetapi juga meninggalkan dampak permanen pada pertumbuhan pada pertumbuhan mental dan psikologis, yang dapat menyertainya sepanjang hidup atau selama bertahun-tahun.”
(Kepala Poli Anak dan Bersalin di Rumah Sakit Nasser, Dr. Ahmed Al-Farra).
Harga gila-gilaan
📌 160 shekel penjajah israel=lebih dari 47 dollar.
(Harga satu kaleng susu bayi di Jalur Gaza)
📌 400 shekel=lebih dari 115 dollar.
(Harga popok bayi)
Data harga diperoleh dari Wakil Kepala Kamar Dagang Gaza, Marwan Masyin.
Sumber: Quds Feed
