Riaureport.com, Jakarta – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengutuk keras tindakan Israel yang kembali melanggar kedaulatan negara lain. DPP PKS resmi mengeluarkan tujuh pernyataan sikap atas serangan Israel terhadap Qatar baru-baru ini.
Ketua DPP PKS Bidang Hubungan Luar Negeri yang juga anggota Komisi I DPR RI, Dr. Syahrul Aidi Maazat Lc MA dalam pers rilisnya pada Rabu (10/9/2025) menyebutkan bahwa DPP PKS kembali mengutuk dengan keras tindakan Israel di Timur Tengah. Serangan terhadap Qatar adalah bagian dari pelanggaran hukum internasional dan mencoreng kedaulatan negara Qatar.
“DPP PKS mengutuk keras serangan Israel terhadap Qatar. Tindakan ini (menyerang negara lain-red) sudah yang ke sekian kali dan tidak bisa kita biarkan terus menerus. Untuk itu DPP PKS mengeluarkan tujuh pernyataan resmi atas tindakan tersebut,” kata Syahrul Aidi dalam pernyataannya.
Tujuh pernyataan tersebut diantaranya;
Pertama, Mengutuk dengan keras atas serangan brutal tersebut dan dianggap telah melanggar hukum internasional.
Kedua, Meminta Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk membekukan keanggotaan Israel. “Pembekuan ini sejalan dengan tindakan rezim apartheid di Afrika Selatan di masa lalu. Saat itu PBB memboikot dan memberikan sanksi internasional. Yang dilakukan oleh Israel ini lebih berat dari itu.” tegas Syahrul Aidi.
Ketiga, Menyerukan kepada Organisasi Kerjasama Islam (OKI) untuk secepatnya mengambil tindakan diplomatik, politis dan tekanan ekonomi kepada Israel.
KeEmpat, Mendukung negara yang pernah diserang Israel untuk melaporkan Israel ke Pengadilan Internasional (ICC). Pelaporan ini dianggap perlu karena pembiaran Israel terus menyerang negara lain akan memicu tindakan yang sama diantara negara yang bertikai lainnya.
Kelima, Menyerukan kepada dunia internasional untuk memboikot produk terafiliasi dengan Israel. Boikot ini penting untuk memberikan tekanan secara ekonomi kepada produk dari dalam negeri Israel atau produk yang mendukung negara Israel.” tegasnya.
Ke enam, Meminta Amerika Serikat dan Uni Eropa menghentikan pemberian dukungan dan bantuan kepada Israel. Israel tidak hanya ancaman bagi Palestina dan kawasan Timur Tengah tapi juga ancaman bagi seluruh negara dan perdamaian dunia.
Ketujuh, Meminta kepada seluruh negara yang memiliki hubungan diplomatik dengan Israel agar memutuskan hubungan dengan Israel karena Israel tak akan menghormati kedaulatan sebuah negara. “Jangan gadaikan kehormatan negara dengan mendukung Israel yang melakukan genosida dan melanggar kedaulatan negara lain.” tegasnya.
Syahrul Aidi menegaskan apapun alasan Israel menyerang negara lain tidak dapat diterima. Dunia internasional memiliki prosedur jika terkait persoalan antar bangsa.